Partisi harddisk adalah pembagian harddisk menjadi beberapa bagian.
Parition Table adalah suatu tabel yang menyimpan pembagian dari harddisk.
Jenis-jenis Partisi:
- Primary, max 4, Umumnya digunakan untuk instalasi sistem terutama pada
sistem Windows.
- Extended, max 1, merupakan bagian dari primary. Digunakan sebagai wadah untuk
partisi logical.
- Logical, digunakan untuk menyimpan data atau sistem tetapi harus dibuat di dalam
partisi extended.
Jumlah partisi harddisk di Linux:
- /dev/sda --> sampai 15
- /dev/hda --> sampai 63
Jenis-jenis tabel partisi:
- MBR (msdos) --> Batasnya hingga 2 TB
- GPT (GID Partition Table) --> Batasnya hingga 9.4 ZB (9.4 x 10^21 bytes)
Jenis-jenis File System
- FAT 32 --> max file 4 GB, max size 32 GB.
- NTFS --> max file & size 16 EB, quota, kompresi, enkripsi > di Windows
- ext2 --> max file 2 TB, max size 32 TB.
- ext3 --> max file 2 TB, max size 32 TB, journaling file system.
Journaling File System, apabila terjadi penulisan data maka penulisan tidak
langsung ke harddisk, tetapi ke meta data, apabila sistem mati tiba-tiba maka
meta data dan data di harddisk akan dibandingkan.
- ext4 --> max file 16 TB, max size 1 EB.
- Reiser --> max file 8 TB, max size 16 TB, memiliki kecepatan penulisan data yang
lebih cepat dibanding file system ext2, ext3 dan ext4.
- swap --> tidak digunakan untuk data tapi untuk virtual memory.
Aplikasi untuk partisi harddisk:
- fdisk
- parted (GParted, QParted)
- cfdisk
Penggunakan FDISK:
- Memulai partisi harddisk:
# fdisk /dev/sda
- Melihat menu help di fdisk:
Membentuk File System (Format):
# mkfs.ntfs /dev/sda1 --> NTFS
# mkfs.vfat /dev/sda5 --> FAT32
# mkfs.ext4 /dev/sda6 --> ext4
# mkswap /dev/sda7 --> swap
Memberikan Label pada partisi:
# e2label /dev/sda6 SYSTEM --> hanya untuk ext2, ext3 dan ext4
# mkswap /dev/sda7 --label SWAP --> pemberian label pada saat format swap
Menggunakan file system (Mount)
Mount --> memetakan suatu device storage ke suatu direktori di sistem.
# mkdir -p /media/sistem
# mount /dev/sda6 /media/sistem
Melepas mapping mount (unmount)
# umount /dev/sda6
atau
# umount /media/sistem
Untuk melihat device yang dimount menggunakan perintah:
# df
Filesystem 1K-blocks Used Available Use% Mounted on
/dev/sda5 40872196 3627328 35196868 10% /
udev 1554168 4 1554164 1% /dev
tmpfs 624576 932 623644 1% /run
none 5120 0 5120 0% /run/lock
none 1561432 400 1561032 1% /run/shm
/dev/sda2 102399996 2581448 99818548 3% /media/repo
/dev/sda8 102244100 5929204 91194896 7% /media/virtual
/dev/sda7 51098476 16069536 32468940 34% /home
/dev/sdc6 123973224 38048280 79717432 33% /media/7333979a-6a1d-4ef3-90cc-61a8b205a4ee
/dev/sdc5 102398276 88685424 13712852 87% /media/671F04667F55E6CD
/dev/sdc1 61438972 14717832 46721140 24% /media/18E4457EE4455EDE
# mount
/dev/sda5 on / type ext4 (rw,errors=remount-ro)
proc on /proc type proc (rw,noexec,nosuid,nodev)
sysfs on /sys type sysfs (rw,noexec,nosuid,nodev)
none on /sys/fs/fuse/connections type fusectl (rw)
none on /sys/kernel/debug type debugfs (rw)
none on /sys/kernel/security type securityfs (rw)
udev on /dev type devtmpfs (rw,mode=0755)
devpts on /dev/pts type devpts (rw,noexec,nosuid,gid=5,mode=0620)
tmpfs on /run type tmpfs (rw,noexec,nosuid,size=10%,mode=0755)
none on /run/lock type tmpfs (rw,noexec,nosuid,nodev,size=5242880)
none on /run/shm type tmpfs (rw,nosuid,nodev)
/dev/sda2 on /media/repo type fuseblk (rw,nosuid,nodev,allow_other,blksize=4096)
/dev/sda8 on /media/virtual type ext4 (rw)
/dev/sda7 on /home type ext4 (rw)
gvfs-fuse-daemon on /home/toto/.gvfs type fuse.gvfs-fuse-daemon (rw,nosuid,nodev,user=toto)
/dev/sdc6 on /media/7333979a-6a1d-4ef3-90cc-61a8b205a4ee type ext4 (rw,nosuid,nodev,uhelper=udisks)
/dev/sdc5 on /media/671F04667F55E6CD type fuseblk (rw,nosuid,nodev,allow_other,default_permissions,blksize=4096)
/dev/sdc1 on /media/18E4457EE4455EDE type fuseblk (rw,nosuid,nodev,allow_other,default_permissions,blksize=4096)
Opsi mounting:
ext3,ext4:
- rw --> partisi dapat dibaca dan ditulis
- ro --> read only
- nosuid --> Permission suid tidak berlaku. SUID --> Permission untuk menjalankan
suatu command seakan-akan sebagai user atau group pemilik.
$ /sbin/fdisk -l
$ su -
# chmod 4755 /sbin/fdisk
# exit
$ fdisk -l
$ ls -l /sbin/fdisk
-rwsr-xr-x 1 root root ???? ?????? fdisk
- noexec --> Permission execute(x) tidak berlaku.
- nodev --> File device tidak berlaku pada filesystem tersebut.
cdrom/dvd:
- auto --> Pada saat device ada akan dimounting.
vfat (FAT32), filesystem FAT32 di Linux akan dimiliki oleh root dan permissionnya
adalah 755. Permission yang dimiliki adalah untuk keseluruhan file di filesystem
tersebut.
- uid, untuk mengatur kepemilikan semua file menjadi milik user dengan User ID
tertentu.
- gid, untuk mengatur kepemilikan semua file menjadi milik group dengan Group ID
tertentu.
- umask, untuk mengatur permission semua file pada partisi tersebut.
FILE DIR
666 777
umask = 022 022
----------------------
perm = 644 755
ntfs-3g, semua file di filesystem dapat ditulis oleh siapa saja. Apabila suatu
partisi digunakan oleh Windows kemudian sistem di Hibernate atau dimatikan tiba-tiba
maka partisi tidak bisa dimount.
- force, untuk mounting partisi yang di hibernate. Ada resiko kerusakan data.
cifs/smbfs, digunakan untuk mounting share file di Windows.
- username, digunakan u/ memberikan username koneksi ke share file.
- password, digunakan u/ memberikan password koneksi ke share file.
- domain, digunakan u/ memberikan domain yang digunakan untuk koneksi ke share file.
Contoh Penggunaan:
# mkdir /media/windata
# mount -t vfat /dev/sda5 /media/windata -o uid=0,umask=000
Keterangan:
- uid=0, menjadi milik root
- umask=000, semua orang dapat menulis ke filesystem.
# mkdir /media/linux
# mount /dev/sda6 /media/linux -o noexec,nodev,nosuid
Menggunakan swap
# free
# swapon /dev/sda7
# free
# swapoff /dev/sda7 --> dengan asumsi swap tidak dipakai
Mengelola Mounting Sistem secara Permanen atau berjalan pada saat booting
-------------------------------------------------------------------------
File konfigurasi mounting berada pada /etc/fstab.
# vim /etc/fstab
-------------------------------------------------
# device mount_point file_system opsi dump fsck
/dev/sda5 /media/windata vfat uid=0,umask=000 0 0
/dev/sda6 /media/linux ext4 nosuid,noexec,nodev 0 0
/dev/sda7 swap swap defaults 0 0
--------------------------------------------------
# umount /media/windata
# umount /media/linux
# swapoff /dev/sda7
Untuk ujicoba menggunakan
# mount -a
# swapon -a
Quota Disk
==========
Digunakan untuk membatasi besar data atau jumlah file yang dimiliki
oleh user. Quota adalah fungsi dari ext2, ext3 dan ext4.
Batasnya :
> soft limit : batas bawah, batas masih bisa dilewati tetapi grace
time akan mulai berjalan. Grace Time adalah waktu tunggu sebelum
user tersebut tidak bisa login lagi.
> hard limit : batas atas, dimana tidak bisa dilewati. Bila hard limit
tidak ada maka soft limit menjadi hard limit.
Konfigurasi quota untuk suatu partisi harddisk
# vim /etc/fstab
---------------------------
/dev/sda7 /home ext4 usrquota,grpquota,defaults 1 2
---------------------------
# init 1
# mount -o remount /home --> mount ulang partisi yang diquota
# quotacheck -cavugm --> membuat sekaligus mengecek konfigurasi quota
# init 5
# repquota -a --> untuk mengecek konfigurasi quota dari setiap user
Mengaktifkan quota
------------------
# quotaon -a
Pengaturan quota
----------------
# setquota -u toto 100000 120000 0 0 -a
-u toto --> quota diberikan untuk file-file milik user toto
100000 -> 100000 KB atau 100 MB --> soft limit dari besar data
120000 -> 120000 KB atau 120 MB --> hard limit dari besar data
0 -> soft limit dari jumlah file
0 -> hard limit dari jumlah file
# edquota -u toto
----------------------------------
Disk quotas for user toto (uid 500):
Filesystem blocks soft hard inodes soft hard
/dev/sda9 10000 100000 120000 113 0 0
-----------------------------------
Mengatur grace time
-------------------
Grace time adalah hitung mundur ketika soft limit telah terlewati.
# edquota -t
Kamis, 04 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar